Berita : PDM Kabupaten Kendal


Juara 2 Ismu In Arabic, Begini Tips dalam Belajar

Senin, 20-08-2018

 

KENDAL.MUHAMMADIYAH.OR.ID – Kehidupan di pondok pesantren berbeda dengan di rumah. Kemandirian, membangun kebersamaan yang senasib dengan teman – temannya, dan mampu berkomunikasi dengan santun merupakan kebiasaan hidup yang terus dilakoni sampai tuntas belajar di pesantrennya, karena tujuan hidup di pesantren semata – mata tholabul ilmi, mengikuti proses pembelajaran dengan jadwal dan kegiatan lain yang menunjang pelajaran adalah mutlak diikuti dengan rajin dan seksama.

Modal awal dipesantren adalah siap berpisah dengan orang tua, dan saudara – saudaranya. Jika harus bertemu pun pesantren waktunya dibatasi, mempunyai jadwal tersendiri, kapan have to meet with family masih terbatas. Hal itulah yang sedang dinikmati oleh M. Afif Rizky Maulana (16), salah satu santri Pondok Modern Darul Arqam Muhammadiyah Patean, Kendal. Afif, begitu panggilan akrabnya ternyata memiliki kehidupan yang cukup matang di pondok. “ Saya 5 tahun hidup di Darul Arqam, sejak diterima di MTs Muhammadiyah 2 Patean sampai sekarang “ kata Afis ketika ditemui pwmjateng.com usai mengikuti upacara bendera dalam rangka HUT RI ke – 73 di lapangan Sepak Bola Pagersari, Patean Jum’at (17/8).

Putra sulung dari pasangan Syaiful Amar dan Atik Mukaromah itu sekarang duduk di kelas 5 Kuliyatul Mualimin Al Islamiah (KMI) atau Madrasah Aliyah Muhammadiyah 2 Patean , dan telah dinobatkan sebagai juara 2 lomba Ismu In arabic tingkat SLTA, sebuah lomba pidato Al Islam dan Kemuhammadiyahan menggunakan bahasa Arab di OlimpicAd ke 4 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)  beberapa hari yang lalu. “ Alhamdulillah, seperti perasaan orang – orang yang juara,  bersyukur, karena mendapat prestasi yang sebelumnya telah kami usahakan dengan sebaik – baiknya. Inilah hasil ikhtiar kami “ ujarnya.

Di mata Afif, juara dinilai sebagai hasil awal dalam sebuah perjalanan hidup yang mesti disyukuri dan dijadikan modal untuk meraih prestasi ke depan yang lebih baik, dan untuk meraihnya mesti memerlukan waktu dan proses belajar yang lebih rajin. “ Kami di pondok harus benar – benar bisa membagi waktu. Berlatih di siang hari jelas tidak mungkin, karena padat dengan belajar di kelas dan kegiatan keilmuan yang tidak bisa dilepaskan dengan belajar di kelas. Malam adalah waktu yang tepat untuk berlatih bersama Ustadz Hakim amar Makruf sebagai pembimbing. “ ujarnya.

Meskipun Afif cukup lama di pondok, tetapi untuk menguasai materi lomba  tidak mudah. “ Untuk menghafal teks dan menguasai arti dari materi sebagai kesulitan tersendiri, karena banyak kosa kata yang harus di ingat dan dimengerti “ ungkapnya. Beliau berharap ke depannya jika dirinya ditunjuk mewakili sekolahya agar waktu yang tersedia cukup banyak, tidak mendesak, tetapi disediakan waktu khusus, mengingat kegiatan pondok sangat padat. “ Prestasi yang akan diraih wajib diikhtiari dengan maksimal, belajar dengan tekun, dan selalu berdo’a, kemudian bertawakal kepada Allah. Apapun hasilnya kita terima karena itu pilihan Allah “

Kepala MA Muhammadiyah 2 Patean, Dhian Arif Febriyanto, S.Pd mengatakan, di lingkungan sekolah Afif dinilai termasuk siswa yang baik, rajin dan taat terhadap peraturan sekolah, maka wajar jika anak didiknya mendapat prestasi. Beliau berharap ke depannya tidak berhenti sampai di situ “ Sekolah kami ingin muncul Afif – Afif yang lain dan mampu mengharumkan nama baik madrasah “ pungkasnya. ( Abdul Ghofur/MPI Kendal )