PDM Kabupaten Kendal - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Kendal
.: Home > Berita > Mengantisipasi Keterbatasan Kondisi Da’i, PD Aisyiyah Kendal Gelar Pelatihan Mubalighot

Homepage

Mengantisipasi Keterbatasan Kondisi Da’i, PD Aisyiyah Kendal Gelar Pelatihan Mubalighot

Senin, 05-02-2018
Dibaca: 979

Wakil ketua PDM Kendal Drs. H. M. Ali Satiran, M. Pd saat menyampaikan sambutan di pembukaan Pelatihan Mubalighot PD Aisyiyah Kendal.

KENDAL.MUHAMMADIYAH.OR.ID – Sebetulnya stok mubalighot di tingkat cabang tidak begitu kekurangan, tetapi perlu adanya penyegaran melalui kerja sama program pertukaran mubaligh/mubalighot lintas PCM maupun PCA di Daerah Kendal. Yang menjadi persoalan bersama adalah bagaiamana upaya meningkatkan kualitas mubalighot Aisyiyah dengan ilmu – ilmu tentang kemubalighotan dan terjadinya kesinambungan antar mubaligh sepuh dan muda  sehingga ketika mereka berdakwah memiliki disiplin ilmu dakwah. Demikian kata ketua PD Aisyiyah Kendal, Hj. Muslikhah di Pelatihan Mubalighot PDA Kendal pada Sabtu (3/2) di TK ABA 3 kaliwungu, Kendal.

Kegiatan pelatihan mubalighot menurut Muslikhah diselenggarakan karena sebagai amanat Rakerwil PWA Jawa Tengah di Surakarta tahun 2017 dan sebagai ikhtiar untuk menciptakan mubalighot yang mumpuni.

Muslikhah berharap melalui pelatihan mubaligh ini akan melahirkan mubalighot – mubalighot muda di lingkungan Aisyiyah sebagai ikhtiar untuk keseninambungan budaya dakwah Muhammadiyah dan Aisyiyah di tengah – tengah masyarakat.

“ Kami sangat berharap pelatihan mubaligh bisa muncul mubalighot – mubalighot muda yang enerjik, mampu mengetahui metode – metode dakwah, sehingga dakwah yang disampaikan lebih berfariatif dan menyenangkan untuk masyarakat umum “ jelasnya.

Kegiatan pelatihan mubalighot akan berlangsung selama dua hari yang diikuti oleh 87 peserta utusan dari PC Aisyiyah se Kab. Kendal.

Wakil ketua PDM Kendal, Drs. H.M Ali Satiran, M.Pd mengapresiasi atas kegiatan pelatihan mubalighot, mengingat Aisyiyah sebagai salah satu sayap atau Ortom Muhammadiyah yang memiliki fungsi sama yaitu dakwah Islam, dan agar dakwah sampai pada sasaran yang tepat perlu adanya manajemen dakwah.

“ Jika dakwah tidak dimanajemen, metode dan tehnik tidak diatur yang baik, maka dakwah tidak akan berhasil “ kata Ali Satiran.

Menurut Ali Satiran, Aisyiyah diberi tugas oleh Muhammadiyah untuk berdakwah karena memiliki kepandaian dan keluwesan tersendiri dalam mengajak kebaikan melalui komunitas dan salah satu dakwah komunitas adalah kaum ibu pengantar anak, cucu ke TK ABA

“ Kaum ibu yang setiap hari biasa mengantar dan menunggui anak atau cucunya bisa dijadikan sasaran dakwah oleh Aisyiyah “ ujarnya.

Dikatakan, saat ibu – ibu menunggui anak, cucunya di TK perlu digarap oleh Aisyiyah melalui penyampaian dakwah,

“ Jangan disia siakan mereka karena bisa jadi tidak ada aktifitas selama menunggui anak cucunya, maka jadikan mereka sebagai sasaran dakwah oleh Aisyiyah “ pinta Ali

Target dakwah komunitas tersebut menurut beliau tidak harus menjadi anggota Aisyiyah, apalagi menjadi pengurus Aisyiyah

“ Mereka tidak usah dijadikan anggota maupun pimpinan Aisyiyah. Cukup mereka melakukan amalan – amalan yang sesuai dengan Aisyiyah “

Ditambahkan, seorang mubaligh harus memiliki karakter baik, berakhlaqul karimah, dan menjadi uswah, teladan yang baik dan dijadikan contoh yang baik pula oleh anggota, dan masyarakat.

Kegiatan pelatihan mubaligh tersebut mengambil tema ‘ peningkatan kualitas mubalighot untuk dakwah pencerahan menuju Aisyiyah berkemajuan ‘ menghadirkan nara sumber dari PWA Jateng dengan materi – meteri pelatihan sebagai berikut ; Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah dan Aisyiyah Abad 21, Profil Mubaligot Aisyiyah, Ragam Pengisian sebagai Mubalighot dan Tehnik Berpidato, Divisi Pembinaan Keluarga, Divisi Pendampingan Mualaf dan Dakwah Khusus, Divisi Mubalighot, Divisi Penguatan Pengajian ( A. Ghofur/MPI Kendal)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website